Pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024, suasana khidmat menyelimuti UPT SPF SD Inpres Bertingkat Bara Baraya II di Kecamatan Makassar saat upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi digelar. Upacara ini dihadiri oleh seluruh peserta didik dan pendidik, menandai pentingnya hari kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Berbagai peran dalam upacara diisi oleh para pendidik, mulai dari Bapak Wardi sebagai pemimpin upacara, hingga Ibu Rita sebagai pembawa acara. Para petugas lainnya, seperti penggerek bendera yang terdiri dari Bapak Izas, Ibu Fitri, dan Bapak Cahyo, serta Ibu Reski sebagai pembaca UUD, ikut berpartisipasi menunjukkan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang tinggi. Pembina upacara, Bapak Suardi Salpin, S.Pd., M.M., selaku kepala sekolah, menyampaikan amanat yang mendalam. Beliau menekankan betapa bangganya lembaga ini dapat berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan melalui pendidikan. Pendidikan karakter dianggap sebagai fondasi utama dalam membangun bangsa yang kuat dan berdaya saing.
Di era modern ini, definisi kemerdekaan telah berkembang. Kemerdekaan tidak hanya berarti bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga mencakup kebebasan untuk berkembang dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Tugas kita sebagai pendidik dan peserta didik adalah mengisi kemerdekaan ini dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif yang berguna. Pendidikan karakter menjadi kunci penting dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan moral yang tinggi. Dalam amanatnya, Bapak Suardi mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan hari ulang tahun kemerdekaan ini sebagai momentum refleksi atas perjuangan kita selama ini dalam mempertahankan kemerdekaan. Dengan semangat yang sama seperti para pahlawan bangsa, mari kita berkomitmen untuk terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan pendidikan dan kesejahteraan bangsa. Semoga semangat ini dapat memotivasi kita semua untuk selalu berkontribusi dan menjaga kejayaan Indonesia dalam segala aspek kehidupan.
Sebagai bagian dari upacara yang penuh makna tersebut, Bapak Suardi juga menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membangun karakter generasi muda. Pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga tentang pembentukan sikap dan nilai-nilai luhur yang akan menjadi landasan bagi masa depan bangsa. Dalam konteks ini, pendidik diharapkan mampu menjadi teladan bagi peserta didik, memberikan inspirasi, dan menanamkan semangat cinta tanah air.
Peserta didik, di sisi lain, diajak untuk aktif dan bersemangat dalam belajar, serta mengembangkan potensi diri secara maksimal. Mereka adalah harapan bangsa yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan dengan cara yang berbeda, yaitu melalui inovasi dan kreativitas. Memanfaatkan kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah, generasi muda diharapkan mampu menghadapi tantangan global dengan tetap berpegang pada nilai-nilai kepribadian Indonesia.
Di tengah kemajuan teknologi dan informasi yang pesat, tantangan baru terus bermunculan. Namun, dengan pendidikan yang tepat, generasi penerus dapat diarahkan untuk menggunakan kemerdekaan ini dalam menciptakan perubahan positif. Semangat kebangsaan yang ditanamkan sejak dini akan menjadi modal utama bagi mereka untuk berkontribusi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Upacara ini tidak hanya menjadi seremonial rutin, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab besar yang diemban oleh setiap individu di bidangnya masing-masing. Dengan terus berkarya dan berinovasi, kita berharap dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera, sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa. Semoga semangat perjuangan ini tetap menyala dalam diri kita semua, hari ini dan seterusnya. Nusantara Maju, Indonesia Baru.
Kereen
MasyaAllah.. setuju. Dengan kerjasama yang baik antara semua pihak sekolah maka solidaritas di UPT.SPF SD INPRES BERTINGKATT BARA-BARAYA tetap terjalin.