Bapak/Ibu CGP, mengawali refleksi filosifis Pendidikan Indonesia, saya diminta untuk menyimak video “Pendidikan Zaman Kolonial” di bawah ini. saya melihat perjalanan Pendidikan Indonesia sebelum kemerdekaan dan peran sekolah Taman Siswa sejak pendiriannya di tahun 1922 dalam Vidio ini,
Selanjutnya, saya menjawab pertanyaan berikut sebagai refleksi diri terhadap perjalanan Pendidikan Indonesia sebelum Kemerdekaan dan membandingkannya dengan kondisi pendidikan saat ini pada konteks sekolah saya.
Soal 1 : Apa bagian yang paling menarik bagi saya? Mengapa?
Jawaban Saya: Bagian yang paling menarik bagi saya adalah terbentuknya semangat dan cita-cita baru untuk melakukan perubahan radikal dalam dunia pendidikan dan pengajaran pada tahun 1920. pada tahun tersebut terjadi perkembangan yang signifikan dalam gerakan pendidikan di Indonesia yang dipelopori oleh tokoh-tokoh salah satunya adalah Ki Hajar Dewantara. dan pada tahun 1922 lahirlah Taman siswa, sebuah lembaga yang bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat umum, terutama bagi mereka yang tidak mampu. Taman siswa didirikan dengan semangat kebangsaan dan kecintaan pada pendidikan yang merdeka, progresif dan humanis. Bagian ini sangat menarik bagi saya karena gerakan pendidikan yang di pelopori oleh Ki Hajar Dewantara merupakan awal dari perubahan radikal dalam pendidikan dan pengajaran di Indonesia
Soal 2 : Apa tujuan pendidikan yang dapat dilihat dari video ini pada zaman Kolonial?
Jawaban Saya: Pada zaman Kolonial di Indonesia, Tujuan pendidikan yang ditekankan oleh pemerintah kolonial adalah untuk menciptakan tenaga kerja yang siap bekerja dalam pelayanan administrasi kolonial, menghasilkan pegawai yang setia pada pemerintah kolonial, dan memperkuat kontrol pemerintah terhadap penduduk pribumi. pendidikan pada masa kolonial diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pemerintah kolonial dalam menjalankan administrasi, ekonomi, dan politik kolonial.
Soal 3 : Apa persamaan dan perbedaan antara proses pembelajaran pada zaman Kolonial dengan proses pembelajaran saat ini?
Jawaban Saya:
Persamaan
- Terpusat pada Pendidik, baik pada zaman kolonial maupun saat ini, proses pembelajaran masih cenderung terpusat pada peran pendidik sebagai sumber pengetahuan utama. pendidik masih memiliki peran penting dalam penyampaian informasi dan mengarahkan proses belajar peserta didik
- Penekanan disiplin, Pendidikan pada masa kolonial maupun saat ini masih menekankan pentingnya disiplin dalam proses pembelajaran. disiplin dianggap sebagai faktor penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
Perbedaan
- Kurikulum pada masa kolonial, kurikulum didesain untuk memenuhi kebutuhan pemerintah kolonial dan mencetak tenaga kerja yang mendukung kepentingan kolonialisme. sedangkan saat ini kurikulum lebih berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik, penguatan ketrampilan abad ke-21 dan pendidikan karakter
- Pendekatan pembelajaran, Pendidikan saat ini cenderung lebih beragam dalam pendekatan pembelajaran, seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran kolaboratif dan pembelajaran berbasis teknologi. sedangkan pada masa kolonial pendekatan pembelajaran lebih bersifat otoriter dan kurang memperhatikan kebutuhan individual peserta didik
- Penggunaan teknologi